Pages

Trending Topic

Social Icons

Followers

Advertising

Featured Posts

Latest Post
Loading...

Test Footer 2

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 13 Maret 2013

Tradisi Baayun Anak (Tugas SKI Kelompok 2) Kelas IX MTs Al Azhar Kandangan

Tradisi Baayun Anak Seorang anak diletakkan dalam ayunan
  1. Asal-Usul Dan Pengertian
 Baayun Anak berarti melakukan aktivitas ayunan/buaian yang biasanya dilakukan oleh seseorang untuk menidurkan anaknya. Dengan diayun-ayun, seorang bayi akan merasa nyaman sehingga ia akan dapat tidur dengan lelap. Upacara Baayun Anak tidak saja diikuti oleh masyarakat yang berada dalam satu wilayah (baca: kampong), tetapi juga dari daerah lain. Bahkan dalam perkembangnnya, upacara Baayun Anak tidak hanya untuk anak kecil tetapi juga orang-orang lanjut usia yang diwaktu kecilnya belum sempat diayun (baca: mengikuti upacara ini). Dengan demikian upacara ini sebagai tradisi masyarakat,maka upacara Baayun Anak akan terus lestari dan akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.


2. Peralatan Dan Bahan-Bahan Upacara
Sebagaimana kegiatan upacara lainnya, upacara Baayun Mulud membutuhkan peralatan pendukung dan bahan-bahan yang menjadi prasyarat sahnya upacara. Adapun peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan di antaranya adalah: • Piduduk. yaitu sebuah sasanggan yang berisi beras kurang lebih tiga setengah liter, sebiji gula merah, satu buah kelapa, satu telur ayam, benang, jarum, sebongkah garam, dan uang perak. Piduduk ini digunakan sebagai suguhan setelah tradisi selesai dilaksanakan. • Ayunan. Ayunan untuk upacara Baayun Anak biasanya dibuat di tengah ruangan rumah, yaitu membentang di antara tiang-tiang rumah. Ayunan yang dibuat terdiri dari tiga lapis, yaitu: atas, tengah dan bawah. Lapisan paling atas dibuat dengan menggunakan kain sarigading (sasirangan), lapisan tengah menggunakan kain kuning (kain belacu yang diberi warna kuning dari sari kunyit), dan lapisan paling bawah memakai kain bahalai (kain panjang tanpa sambungan jahitan). Ayunan yang telah siap untuk digunakan dalam upacara Baayun Mulud • Hiasan tali ayunan. Adapun hiasan yang digunakan untuk menghias tali ayunan dibuat dari: 1. Janur. Hiasan dari janur biasanya berbentuk burung-burungan, ular-ularan, katupat bangsur, halilipan, kambang sarai, rantai, dan hiasan-hiasan lainnya. 2. Buah-buahan. Buah-buahan yang digunakan sebagai hiasan di antaranya adalah: pisang dan kelapa. 3. Kue tradisional suku Banjar. Makanan khas ini terdiri dari 41 jenis, di antaranya adalah: wajik, apam, kikicak, kalelapon, sarimuka, bingka, lamang, keraraban, wadai balapis, bingka barandam, cucur, katupat balamak, gaguduh, pais, gayam, bubur habang, bubur putih, onde-onde, jalabia atau cakodok, agar-agar, cangkarok, amparan tatak, dadar gulung, puteri salat, hintalu karuang, patah dan lain sebagainya. Penganan khas Banjar

3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Sebagai upacara yang dilaksanakan untuk mengungkapkan rasa syukur atas kelahiran seorang anak.Yang biasa nya di adakan setelah beberapa hari kelahiran anak.Tradisi ini bisa dilaksanakan di dalam masjid atau di rumah sendiri.

4. Tata Cara Pelaksanaan
a. Tahap persiapan Persiapan untuk melaksanakan upacara Baayun Anak adalah sebagai berikut: • Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan dan mempersiapkan tempat pelaksanaan tradisi.Setelah itu mengundang orang-orang sekitar rumah kita dan mengundang bidan yang telah membantu dalam persalinan. • Setelah itu, dilanjutkan dengan membuat ayunan. Membuat ayunan bisa dilakukan sebelum pelaksanaan tradisi. • Kemudian, tali pengikat ayunan dihias dengan beraneka ragam hiasan seperti janur yang telah dibuat beraneka ragam bentuk, buah pisang, kue kering,bawang merah dan rerumputan yang menjadi ciri khas saat tradisi.Biasanya, kegiatan menghias ayunan dilakukan pada pagi hari menjelang pelaksanaan tradisi. • Pada malam hari menjelang pelaksanaan tradisi Baayun Anak, para ibu sibuk menyiapkan kelengkapan tradisi, seperti kue dan makanan lainnya. Mempersiapkan suguhan acara Baayun Anak • Setelah semua kebutuhan upacara dipersiapan, upacara Baayun Anak segara dimulai. • Acara dimulai dengan do’a selamat kemudian para orang tua segera mengayun putra-putri mereka yang berada di dalam ayunan secara perlahan-lahan dengan cara menarik selendang yang diikat pada ayunan. • Selanjutnya, upacara Baayun Mulud ditutup dengan pembacaan doa dan makan bersama. 5. Nilai-Nilai Islami Pelaksanaan tradisi Baayun Anak merupakan salah satu bentuk nyata akulturasi antara agama dan budaya lokal yang dipengaruhi oleh pemahaman masyarakat lokal terhadap nilai-nilai agama. Oleh karenanya, upacara ini tidak hanya mengandung nilai religious tapi juga sosial, budaya, dan ekonomi. Pertama, nilai religious. Nilai religious dalam upacara ini dapat dilihat pada motif, bacaan dan tujuan dari upacara ini. Pada awalnya, motif penyelenggaraan upacara ini adalah sebagai ekspresi kecintaan dan rasa syukur atas kelahiran seorang anak. Rasa syukur dan kecintaan tersebut kemudian diverbalkan dalam bentuk pembacaan doa-doa. Dan sebagai buah dari rasa syukur dan kecintaan tersebut, mereka mengharapkan agar putra-putri mereka senantiasa mendapat kebahagiaan, syafaat nabi, dan menjadi hamba yang taat kepada Allah SWT. Anak yang diayun diharapkan menjadi muslim yang taat dan bertakwa kepada Allah SWT dan Rasul-Nya Kedua, nilai budaya. Mengayun anak merupakan salah satu bentuk ekspresi dari nilai-nilai lokal yang hidup berkembang dalam masyarakat. Dengan diayun, seorang anak akan mendapatan ketenangan dan ketentraman karena berada dalam perlindungan dan limpahan kasih orang tuanya. Ia akan merasa nyaman sehingga dapat tidur dengan pulas. Selain itu, pelaksanaan upacara ini, dengan beraneka ragam pernak-perniknya, merupakan salah satu proses pewarisan khazanah lokal masyarakat. Dengan cara ini nilai-nilai lokal diwariskan sehingga dimungkinkan untuk terus lestari. Tim Pengamat / Penulis Kelompok 2

Tradisi "Manajak Rumah" masyarakat Suku Banjar Pahuluan di Kandangan

Tradisi manajak rumah adalah kebiasaan orang atau masyarakat untuk membangun keluarga mandiri , yang biasanya di lakukan oleh keluarga yang baru atau keluarga yang lama yang ingin membangun rumah baru . dalam membangun rumah baru ada tradisi – tradisi yang tidak bisa di lepas dari adat masyarakat seperti, menggantung katupat di tiang yang ingin di tajak ( bahasa banjar ) dengan bermacam macam ketupat ( ketupat bantal, ketupat bawang, ketupat bangsul, ketupat burung, dan ketupat biasa ) selain itu juga di gantung kembang kenanga / bunga kenanga. Menggantung berbagai macam ketupat dan bunga kenanga dahulunya merupakan syariat atau nazar “kata orang tua dulu”. Tetapi sampai sekarang tradisi tersebut tetap di lakukan oleh masyarakat Kandangan.
Tradisi tersebut diakulturasi dengan adat islam, sejak Islam masuk ke Kandangan seperti sholat hajat yang dilakukan sebelum manajak tihang (bahasa banjar), setelah sholat hajat dilakukan acara salamatan dan menyiapkan sedikit air dengan di bacakan do’a selamat, lalu air tersebut dipercikkan ke sekeliling rumah tersebut dengan tujuan mensyukuri nikmat Allah swt , terhindar dari gangguan makhluk gaib dan selamat pada waktu pembangunan maupun setelah di huni, semua itu dilaksanakan setelah shalat maghrib yang dilakukan secara ber urutan. Dalam sudut pandang islam tradisi tersebut dibolehkan saja selama tidak termasuk musyrik, mubazir, dan riba terhadap harta. Selain itu tujuan dari dipasangnya bermacam-macam ketupat dan bunga kenanga untuk terhindar dari gangguan roh (makhluk gaib), agar kehidupan orang yang menghuni rumah, juga bagi orang lain merasa nyaman dan sejahtera apabila berada di rumah tersebut. Dan kata orang tua dulu kembang kenanga berfungsi agar rumah yang di bangun di sukai orang karena kembang kenanga mempunyai bau yang wangi. Adat masyarakat yang terkait dengan manajak rumah di laksanakan ketika akan dipasangi tiang. Biasanya setelah pemasangan kuda-kuda (pondasi). Menurut orang tua dulu bagi wanita yang hamil mandaring (bahasa banjar) atau hamil pertama di anjurkan untuk ikut memegang tiang yang ingin di pasang, bertujuan untuk melancarkan kelahiran bayi yang di kandung. Biasanya dilakukan setelah adzan subuh atau pada pagi hari, tapi sekarang pemasangan yang dilakukan oleh wanita yang hamil pertama dilakukan setelah selesai doa selamat. Pada saat memasang tiang, dilakukan dengan membaca Shalawat Nabi SAW dengan tujuan supaya di berikan berkah, rahmat dan kesejahteraan bagi keluarga yang akan menghuni rumah tersebut. Manajak rumah di awali dengan pemasangan tali pada area yang ingin di banguni rumah, tali tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah di area tersebut ada jalan makhluk gaib atau tidak. Apabila tali tersebut putus maka di area tersebut merupakan jalan makhluk gaib dan orang yang ingin membangun rumah tersebut dianjurkan untuk membatalkan pembangunan tersebut. Jika tali tersebut tidak putus maka pembangunan tidak ada halangannya. Setelah melakukan pemasangan tali tersebut. Kemudian melakukan pembangunan seperti pemasangan tongkat, tiang, kuda-kuda(pondasi), lalu dilakukan acara selamatan dan sholat hajat dengan itu berakhirlah tradisi tradisi masyarakat yang berkaitan dengan islam. Tulisan ini adalah hasil kerja kelompok III Kelas IX untuk tugas terstruktur Mata Pelajaran SKI semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013Tim peneliti Ketua : Nor Zaki Sekretaris : Siti Aisyah Bendahara : Noor Anita Anggota : Ilqa Musliha : M. Firdaus : Rahmani : Rahmad Hidayat : M. Zaini

Cara bikin kuis online di blog para guru

Bagi para guru terkadang mungkin merasa perlu memberikan pertanyaan atau evaluasi dalam bentuk kuis kepada para siswanya, di jaman yang serba online ini gak salahnya juga guru membikin kuis online yang ditempel di blog, seperti contoh yang ada di blog saya ini.
Kalo pengen bikin kuis online dengan cara yang mudah Anda bisa ikuti langkah-langkah berikut : 1. Persiapkan soal-soal yang akan dibikin kuis, mungkin 10 atau 20 soal atau terserah aja maunya berapa. 2. Silakan buka dan bikin akun di SINI ! 3. Login dengan akun yang dibuat. 4. Pilih jenis kuis yang diinginkan 5. Ketik pertanyaannya, beri centang pada opsi jawaban yang benar 6. Anda dapat menambah opsi jawaban pengecoh! 7. Lakukan sesuai petunjuk selanjutnya yang diberikan di situs tersebut. Anda sudah bisa mempublish quiz untuk siswa Anda, Selamat mencoba.